Baladewa Lena

Syahdan di Kerajaan Imantaka Prabu Nurindro Kawoco ingin menuntut balas pada Prabu Parikesit, maka ia segera menyiapkan pasukan untuk pergi ke Kerajaan Hastina. Dalam perjalanan Raden Poncokusumo dari pertapaan Andong Cinawi, di tengah hutan bertemu dengan Raden Kertiwindu dan dia pun dihasut untuk merebut Kerajaan Astina. Kemudian segera berangkat lah Raden Poncokusumo untuk melabrak Prabu Parikesit.

Terjadilah peperangan sengit antara Prabu Parikesit melawan Raden Poncokusumo di alun-alun Kerajaan Astina, untunglah dapat dilerai oleh Prabu Resi Baladewa dan mereka diberi nasehat bahwa sebenarnya mereka masih ada hubungan keluarga, maka Raden Poncokusumo segera minta maaf kepada Prabu Parikesit dan memohon agar Raden Kertiwindu ditangkap.

Bersamaan dengan itu datanglah Prabu Nurindro Kawoco beserta pasukannya yang bermaksud akan menggempur Kerajaan Hastinapura, maka terjadilah peperangan hebat. Namun pasukan dari Hastinapura dapat dikalahkan dan memaksa Prabu Resi Baladewa untuk maju ke medan perang. Prabu Nurindra Kawoco tewas terkena hantaman Kyai Alugara. Namun sudah menjadi suratan para dewa bahwa Kyai Alugara harus kembali ke Kahyangan maka Alugara pun melesat ke awang-awang dan Prabu Resi Baladewa pun dengan nafas terengah-engah ingin menggapai kembali Kyai Alugara yang sudah melesat sayangnya gugur saat itu juga.

Menampilkan Tari Gambyong : Dea Margaretha S.Pd. dan Wuri

Pelaku Wayang Orang:

Prabu Nurindro Kawoco : Daryono
Prabu Birowo : Suryo S. Sn.
Tumenggung Hardopati : Dimas
Tumenggung Yudo : Heryanto
Raden P. Kusumo : Arief Hidayat
Gareng : Riyanto
Petruk : Edi Supardi
Bagong : Dandi
R. Kertiwindu : Widyanto
Prabu Parikesit : Toto Siswoyo
Prabu Resi Baladewa : Triyo A.S
Patih Dwara : Karyanto S.Sn.
Raden Songo-songo : Yudo S.H.

 

Pin It on Pinterest

Share This
X